Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Anse S. erlynova
.JPG)
Foto di Rumah Betang di Tapin Bini
Tentang Aku
- Anse Srineni Erlynova
- Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
- Saya hanya seorang perempuan biasa, dilahirkan disalah satu sudut kota yang dulu merupakan lewu asal berdirinya kota ini, masih belajar di bangku milik rakyat, dan cita-citaku sederhana saja ... ingin terus melihat langit biru dilangit negeri kelahiranku... Kamu juga? Blog ini semata-mata adalah ruangku untuk berbagai berbagai hal yang ingin ku bagi tuliskan, tentang "the lost land" ... kota kelahiranku, tentang puisiku, tentang perjalananku, tentang pikiran-pikiranku yang selalu "dijagal" dimedia lokal mungkin karena terlalu panjang dan berputar-putar ya....
Sedang Apa Ya??
..... pertama kali aku melihat aktifitas mereka, aku berlari-lari untuk mendekati kerumunan yang sepertinya sedang asik menggali-gali tanah, awalnya kupikir sedang menggali cacing untuk umpan mancing, ternyata bukan. Aku kemudian duduk disalah satu batang kayu mati yang kebetulan letaknya tidak jauh dari mereka, setiap kali mereka mendapatkan apa yang mereka cari.... kawan-kawannya tampak selalu menegur apa benda yang didapat oleh temannya. Mereka bilang kalau dijual satu kilonya Rp.4000,-.... sewaktu aku tanya berapa lama untuk mendapatkan satu kilo, jawab mereka sekarang bisa sampai empat hari, kalau dulu sehari atau dua hari bisa satu kilo lebih. Aku manggut-manggut saja mendengar penuturan mereka, mereka juga cerita kalau aktifitas ini dilakukan setelah pulang sekolah sampai senja hari, kadang-kadang sampai sore saja terus besok hari disambung lagi. Mau tau apa yang mereka cari?? hemmm... apa ya........ yo tebak-tebak
BATU KECUBUNG
JURUG
Tempat menaroh padi masyarakat dayak Tomun di Tapin Bini, di daerah ini setiap rumah hampir semua memiliki Jurug... tempatnya tidak mesti dekat dengan rumah, bisa saja tersendiri, tetapi yang pasti tempatnya bebas dari hama tikus. Tempat penyimpanan beras yang masih tradisional, sistim ini mungkin tidak lama lagi akan hilang kalau kemudian ladang yang mereka sebut pahumaan atau huma tempat menanam padi di rengut oleh kebun sawit, pertambangan, HPH dan sekarang kabarnya HTI akan masuk wilayah ini.
Krisis Kayu
... "ini balok yang ku olah dari batang pohon durianku", terpaksa ku potong untuk bahan bangunan rumahku.. apa yang pohon sudah tidak ada lagi... pohon sawit ja yang ada, mana bisa dipotong" hehehe, ini pun sayang ja dipotong. "seadanya dulu, sambil menunggu kebun, sambil memperbaiki rumah kan...
Padang Pasir
Waktu saat itu menunjukkan tepat jam 12.00 WIB, panas sekali ditengah padang pasir saat perjalanan menuju lokasi penambangan pasir zirkon atau puya
AKSI MASYARAKAT ADAT
.JPG)
Tak kurang dari dua ratus orang saat itu memenuhi Bundaran Besar, togak sejarah dilahirkannya AMA Kalteng. Masih basah darah ayam hitam yang dicurah di aspal dan masih tersisa bulir-bulir beras yang ditabur berpanjatkan doa dan harapan, masih sesegar itupulalah perjuangan itu.
BUAH JOLA
Ini buah dari sejenis rotan manau tapi bukan manau, katanya ada ciri khas sendiri, cuman ku lupa apa namanya... buah enak banget buat "ganggan" asam atau sayur asam, ditambah dua sampai tiga biji sudah cukup mempengaruhi rasa asam yang khas banget, hmm... sedapppp siang-siang makan ganggan asam,. Selain buat ganggan oke banget buat mencok heksssss kerasa nda tuh asam nya..... mantap ...
Mandi di Sungai
Dengan bersemangat mereka menunjukkan kebolehannya berenang, mereka tidak tahu bahwa tidak jauh dari tempat mereka mandi saat itu, sepanjang pinggiran sungai berderet-deret batang pohon yang sudah terakit dengan rapi, di darat kampung mereka sudah dikelilingi kebun sawit, ahh... apakah murka mereka saat mereka dewasa nanti?? adakah jawab yang bisa diucap?
Mencari Ikan
.jpg)
Mosat Ikan... kira-kira itu nama kegiatannya bagi masyarakat Dayak Tomun di Tapin Bini Kabupaten Lamandau, masih ada ikan batu yang bisa diperoleh untuk ditanak sebagai lauk
Di anatara Jalan nuju Pulang Pisau Palangka Raya
.JPG)
foto ini posisinya tepat di Jembatan Tumbang Nusa
KABUT ASAP 2002
.JPG)
Foto ini diambil menuju kearah Bundaran Besar, letaknya di jantung kota Palangka Raya, lihat saja bagaimana pekatnya asap, membuat jarak pandang menjadi terbatas... dan tampak Bus yang berbadan besarpun samar-samar saja terlihat... Ulah siapa ya?? Asap siluman
Me
.JPG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar