Perasaan itu...
Seperti berlabuh di semenanjung tujuan
Mengelar butiran mutiara
Di telaga lamunan yang sempat mengersang
Seiris kasih di pantuan sang bulan
Luruhku bersandar di lapangnya hati
Rinai hujan dan kalamnya malam
Menemaniku merajut sutra kata
Memintal lembaran benang yang tak lagi melapuk
Dan aku merasa damai itu
Jalan-jalan itu kupilih mati
Dan melontarkanku menjauh
Tinggalkan tapak-tapak yang berduri mimpi
Memastikan untukku pergi segera!!
Semerbak angin di tuaian rindu itu
Begitu hangatnya peluk itu terkirim
Mengetarkan kata hati dan jantung
Menatahkan puisi-puisi jiwa
Merebut ujung pena menjadi penari
Begitukuingin
Menebar warna bersama cahaya itu
Yang kecil dan jauh dari sini
Yang terpaku di dinding awan
Ditempat dimana darahku mulai bercurai
Bersama derak sang waktu itu
Ku pilih belati dan mentari
Dan kutancapkan di jantung hati yang tak lagi bernyawa
Dan memanggang hasrat yang tak lagi berbumbu rasa
Menjadi bulir-bulir embun di pagi hari
Pagiku dan pagi dunia
Dunia Kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar